Lembaga Pemasyarakatan Serui - Sebuah inisiatif baru sedang dilakukan oleh para Narapidana yang terlibat dalam program pendampingan perkebunan. Mereka tidak hanya membantu dalam kegiatan pertanian, tetapi juga terlibat dalam pembuatan pupuk organik bokashi yang inovatif.
.
Pupuk bokashi, yang dikenal sebagai pupuk organik yang sangat efektif, kini diproduksi langsung oleh tangan-tangan terampil Narapidana di Lapas. Proses pembuatannya melibatkan bahan-bahan organik seperti sisa-sisa makanan dari dapur lapas, daun kering, serta bahan organik lain yang dapat didaur ulang.
.
Proses fermentasi, yang menjadi kunci keberhasilan pupuk bokashi, dilakukan dengan menggunakan mikroorganisme. Tahanan Pendamping (Tamping) perkebunan bekerja sama dalam mengolah bahan-bahan tersebut, memastikan bahwa proses fermentasi berjalan dengan baik. Bakteri asam laktat dan jenis mikroorganisme lainnya berperan dalam mengubah bahan organik menjadi pupuk yang kaya akan nutrisi.
.
"Inisiatif ini memberikan kesempatan kepada para Narapidana untuk terlibat dalam kegiatan positif yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan," kata Kepala Sub Seksi Kegiatan Kerja Kelas IIB Serui, Agustinus Dimara. "Selain itu, proses pembuatan pupuk bokashi juga memberikan pengetahuan dan keterampilan baru kepada mereka, yang dapat berguna setelah mereka kembali ke masyarakat."
.
Inisiatif ini tidak hanya membantu meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas pertanian, tetapi juga memberikan dampak positif dalam pembinaan Narapidana. Dengan keterlibatan mereka dalam proses pembuatan pupuk bokashi, diharapkan dapat memberikan motivasi dan keterampilan yang berguna bagi mereka ketika kembali ke masyarakat.